Selasa, 26 Januari 2010

PUISIKU

puisi-cinta-kerinduan1.jpg



AKU ADALAH AKU


January 27, 2010

AKU ADALAH AKU

Aku bukanlah dia
Jua bukanlah mereka
Aku adalah aku
Dan tak akan seperti dirinya
Aku mengerti dia
Aku pahami mereka
Tapi raut mukaku tak sedikitpun dimengerti olehnya
Membaca bahasa tubuhku pun tidak
Sama sekali tidak!
Seakan diri ku tak berguna
Seolah diriku sebatang kara
Yang hidup ditengah-tengah cerahnya pancaran sang bintang
Diriku ibarat imaginasi
Yang hanya bisa terbang di alam khayal
Dengan diiringi indahnya warna-warni sang pelangi
Seakan keberadaanku lenyap ditelan waktu

Bulan Tak Lagi Redup

Saatku langkahkan kakiku melangkah

Tapak demi tapak demi detak

Lelah yang kini kurasakan

Capek Menyelimuti jiwa bathinku

Apakah daya yang ……tak kuasa

Semua telah berlalu begitu cepat

Hingga saatnya kita harus berpisah oleh ruang dan waktu

Kini………

Bulan tak lagi redup

Karena ditemani dua sejoli yang saling memadu kasih

Antara kita yang tertindas dan di tindas

Kalau boleh bertanya kita diposisi mana

Dari hati yang paling dalam, ingin kuungkapkan sesuatu

Maafkan…….maafkan aku adikku



ADA BINTANG DI MATAMU


January 26, 2010

Kemarin…

Masih ku lihat bintang di matamu

Harapan hampa yang kau bilang itu cinta

Andai bisa ku tepis bintang itu…

Sebelum senja menutup serita hari ini

Mungkin duka ini tak perlu ku sesali

Tapi aku bodoh…

Terlambat membaca rembulan malam itu…

Kepedihan yang kau titip lewat desiran sang bayu

Kepada keabadian yang pernah kau lukis di bawah pelangi

Semua yang kuberikan belum seberapa

Mungkin akan mengecewakanmu

Aku tak berdaya adikku

Marilah kita buat bulan hidup lagi

Berjuanglah tuk masa depanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar